Tuesday , March 19 2024
Jenis Pantangan Makanan untuk Penderita Penyakit Jantung

5 Jenis Pantangan Makanan untuk Penderita Penyakit Jantung

Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia. Saat jantung sudah mengalami masalah aau terkena penyakit, akan sulit bahkan tidak dapat disembuhkan seperti sedia kala. Setelah penyakit jantung menyerang yang bisa dilakukan hanya meringankan gejala dan mencegah terjadinya serangan jantung.

Saat seseorang terkena penyakit jantung biasanya dianjurkan minum obat secara rutin, dan untuk beberapa kasus dapat diatasi dengan cara melakukan operasi. Selain dua hal tersebut penderita penyakit jantung juga harus menjaga asupan makanan dan menghindari pantangan makanan penderita jantung, yakni makanan-makanan yang dapat membahayakan kesehatan jantung.

Pantangan Makanan Penderita Jantung

Penyakit jantung yang umum menyerang adalah aterosklerosis dan aritmia. Bagi penderita kedua penyakit tersebut inilah beberapa kategori makanan yang harus dijadikan pantangan atau dihindari untuk menjaga kondisi jantung Anda

1. Makanan Tinggi Lemak & Kolesterol

aterosklerosis adalah penyakit jantung palung umum, yang ditandai dengan adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah arteri oleh plak. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah besih kaya oksigen menuju ke jantung.

Plak dalam pembuluh darah arteri muncul akibat timbunan lemak dan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi. Penumpukan ini bisa disebabkan kaarena asupan yang terlalu banyak atau kurangnya aktivitas sehingga pembakaran lemak dalam tubuh terganggu dan menjadi plak yang menumpuk.

Contoh makanan yang kaya akan lemak dan kolesterol ini adalah aneka gorengan dan fast food seperti pizza ataupun burger.

2. Camilan & Makanan Asin

Orang dengan masalah pada jantung sebaiknya mengonsumsi diet rendah garam. Garam akan menaikkan tekanan darah, dengan tekanan darah yang tiggi maka jumlah oksigen yang dapat diangkut oleh darah menjadi lebih sedikit. Jantung penderita aterosklerosis yang pembuluh darah menyempit akan semakin tertekan dan bekerja lebih berat ketika tekanan darah meninggi. Hal ini meningkatkan risiko rusaknya pembuluh arteri dan terjadinya serangan jantung.

Camilan asin dan gurih seperti keripik kentang atau makaroni sebaiknya dihindari. Jika ingin ngemil sebaiknya perbanyak kacang-kacangan yang dioven tanpa garam atau buha segar.

3. Daging Olahan

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik untuk jantung. Namun banyak orang salah paham dan menggantinya dengan berbagai jenis daing olahan seperti kornet atau sosis. Bagi penderita penyakit jantung yang harus mengurangi asupan garam, aneka daging olahan ini tentu saja sangat berbahaya. Karena dalam olahan daging ini hanya berapa persen daging segar yang digunakan, terlebih penambahan nitrit dan garam sebagai pengawet.

Jika ingin memakan daging, para penderita penyakit jantung sebaiknya memakan daging sapi segar tanpa lemak yang dimasak dengan aneka rempah minim minyak dan santan.

4. Mayonaise & Margarin yang Tinggi Lemak Trans

Mayonaise adalah salah satu bahan makanan yang popularitasnya meningkat dari tahun ketahun. Seakin banyak orang menggunakan mayonaise dalam makanan mulai dari fast food seperti burger dan pizza, sebagai cocolan aneka gorengan sampai dengan digunakan sebagai toping salad, yang seharusnya menjadi makanan sehat kaya nutrisi.

Margarin yang memiliki aroma khas juga banyak digunakan untuk olesan roti, dan menggoreng aneka masakan seperti telur, sosis bakan membuat nasi goreng. Sebenarnya kedua bahan ini mengandung lemak trans yang cukup tinggi yang dapat memicu kenaikan kolesterol dalam darah. Tingginya kolesterol dalam darah tentu saja akan memperburuk penyakit kardiovaskular.

Untuk aneka tumisan sebaiknya ganti margarin dengan minyak zaitun, sedangkan untuk toping salad bisa anda gantikan dengan yogurt yang plain atau tanpa rasa. Yogurt plain juga akan memberikan sensasi asam segar seperti mayonaise dan lebih sehat untuk dikonsumsi.

5. Makanan Tinggi Gula

Makanan tinggi gula seperti tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penyakit jantung. Namun seperti telah diketahui gula adalah penyebab utama ternjadinya obesitas. Pada pasien jantung kenikan berat badan harus benar-benar dikontrol, karena obesitas menyebabkan lemak menumpuk dan menempel pada organ tubuh. Dalam posisi jantung yang tidak sehat terbungkus lemak justru akan membuat kerja jantung semakin berat dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Manisan, es krim dan kue-kue manis jelas harus dihindari, walaupun harus mengurangi gula dan garam para penderita jantung tetap bisa menyatap cemilan seperti kacang-kacangan, biji-bijian oven dan buah.